Bermain merupakan salah satu sarana hiburan untuk melepaskan penat sejenak yang biasa dilakukan orang-orang, bisa bermain sendiri, berdua, atau beramai-ramai, tergantung selera dan jenis permainannya.
Sangat banyak jenis permainan yang ada di dunia ini, mulai permainan yang biasanya dilakukan oleh anak-anak, remaja, atau bahkan hanya orang dewasa saja.
Namun apa jadinya jika permainan yang dasarnya bertujuan untuk menghibur, bisa berubah menjadi menakutkan? Di Indonesia ada satu permainan yang sudah turun-temurun dan sangat lama berkembang dalam masyarakat, permainan yang cenderung bernuansa magis ini disebut sebagai Jelangkung (Jailangkung, wikipedia). Meskipun Jelangkung merupakan khas Indonesia, namun sejarah mencatat bahwa permainan ini merupakan permainan yang dulu biasa dimainkan oleh anak-anak dari kalangan Tionghoa, bahkan pelafalan kata Jelangkung merupakan serapan dari nama permainan serupa dari Tionghoa yaitu Cay Lan Gong.
Meskipun permainan ini cenderung bersifat mistis dan supranatural, pada jaman dahulu permainan ini banyak dilakukan oleh anak-anak atau remaja yang bertujuan untuk menghibur diri mereka.
Di Indonesia sendiri permainan ini banyak jenisnya, mengikuti tradisi dan kebiasaan masing-masing wilayah yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, pada kebudayaan Jawa, permainan ini biasa dipanggil Ninik Thowok, berbeda dengan yang saya jelaskan tadi, permainan Jelangkung versi Jawa ini biasa dimainkan oleh orang dewasa, yang bertujuan untuk menolak bala dan untuk keselamatan desa.
Namun semakin lama permainan ini berkembang menjadi permainan yang cenderung menakutkan, ini disebabkan oleh mitos yang berkembang bahwa jika kita berani memainkan permainan ini maka kita akan celaka atau bahkan dihantui oleh arwah yang merasuki media yang digunakan.
Nah, bentuk Jelangkung yang ada di Indonesia berupa gayung dari batok kelapa yang dipakaikan baju dari kain kafan dan pada ujung bawah atau sisi tangannya dipasangkan alat tulis sebagai alat untuk berkomunikasi dengan makhluk yang masuk, seperti ini penampakannya :
Baik, sekarang saya akan menjelaskan tata cara memainkan permainan ini, namun sebelumnya saya memperingatkan kepada Creeperz yang penasaran ingin mencoba, saya tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi kepada kamu semua jika kamu tetap nekat memainkan permainan ini tanpa pengawasan siapapun. Oke, langsung saja tata caranya :
Syarat-syarat :
- Siapkan Jelangkungnya
- Tanah liat dari kuburan
- Kembang tujuh rupa
- Kopi pahit dan manis, teh pahit dan manis, dan air putih masing-masing satu gelas
- Minyak mizik, Japaron, Rose, Kembang Setaman masing-masing satu tetes
- Dupa, buhur magribi, dan menyan cukup masing-masing satu dibakar saat pemanggilan
- Jajanan pasar tujuh macam
Ketentuan :
- Dilakukan pukul sembilan malam, tidak lebih tidak kurang
- Dilakukan di kebun, rumah kosong, atau di ruangan tertutup
- Dilakukan oleh orang berjumlah ganjil, minimal lima orang (satu orang membaca mantra, dan sisanya memegang Jelangkung)
- Dilarang keras lari, pingsan, atau meninggalkan permainan secara sengaja pada saat berlangsungnya permainan
Mantra :
dalam bahasa jawa
dalam bahasa Indonesia
- ''Hong Hiyang Ilaheng Hen Jagad Alusan Roh Gentayangan Ono'e Jaelangkung Jaelengsat siro Wujud'e Ning kene Ono Bolon'e Siro Wangsul Angslupo Yen Siro Teko Gaib Wenehono Tondo Ing Golek Bubrah Hayo Enggalo Teko Pangundango Hayo Ndang Angslupo Ing Rupo Golek Wujud..Wujud..Wujud"
"Jalangkung Jalangset Di Sini Ada Pesta Pesta Kecil-Kecilan Jalangkung Jalangsete Dateng Ga Di Jemput Pulang Tak Di Antar "
sumber mantra
Peringatan sekali lagi, lebih baik jangan mencoba-coba bermain jika tidak kuat imannya. Dan sepertinya penjelasan saya sudah cukup lengkap ya? Creepy Creezpi pamit dulu, tetep stay tune di blog kami!
Creepy Creezpi | Your Daily Horror
0 komentar:
Posting Komentar